'/> Energi Ikatan – Pengertian, Rumus Dan Pola Soal

Info Populer 2022

Energi Ikatan – Pengertian, Rumus Dan Pola Soal

Energi Ikatan – Pengertian, Rumus Dan Pola Soal
Energi Ikatan – Pengertian, Rumus Dan Pola Soal

Energi Ikatan – Setelah sebelumnya ContohSoal.co.id akan membahas materi tentang Energi Potensial. Maka dipertemuan kali ini ContohSoal.co.id akan membahas materi wacana energi ikatan beserta pengertian, rumus dan teladan soalnya. Untuk lebih jelasnya mari simak ulasan dibawah ini.


Pengertian Energi Ikatan


id akan membahas materi wacana energi ikatan beserta pengertian Energi Ikatan – Pengertian, Rumus dan Contoh Soal



Energi ikatan ialah merupakan suatu kalor yang dibutuhkan untuk tetapkan ikatan oleh satu mol molekul gas menjadi atom – atom atau gugus dalam keadaan gas disebut.



Contoh :


Pada reaksi : H2(g) + Cl2(g) → 2HCl(g)


Langkah awal:      H2(g) → 2H(g) …….. dibutuhkan energi


                                    Cl2(g) → 2Cl(g) …… dibutuhkan energi


Tahap kedua : 2H(g) + 2Cl(g) → 2HCl(g)…… dibebaskan energi


Secara skematis sanggup digambarkan sebagai berikut.


Pengukuran


Monoatomik


Salah satu teladan energi ikatan ialah energi ikatan molekul hidrogen yang ditentukan dengan melaksanakan percobaan yakni


H2(g)→H(g) + H(g)  ΔH° = 436,4 kJ


Persamaan tersebut membuktikan pemutusan ikatan kovalen dalam satu mol molekul gas H2 memerlukan 436,4 kJ energi.


Diatomik


Energi ikatan juga sanggup diukur untuk molekul diatomik yang kedua atomnya berbeda, menyerupai HCl(g) → H(g) + Cl(g)  ΔH°[1] =431,9 kJ


Poliatomik


Pengukuran ikatan kovalen dalam molekul poliatomik lebih sulit untuk dilakukan. Misalnya pengukuran membuktikan bahwa energi yang dibutuhkan untuk tetapkan ikatan O-H yang pertama pada H2O berbeda dengan energi yang dibutuhkan untuk tetapkan ikatan O-H yang kedua.



H2O→H(g)+OH(g) ΔH°=502kJ



OH(g)→H(g)+O(g)ΔH°=427kJ


Dalam ikatan O-Hputus tetapi pemutusan pertama berbeda dengan pemutusan yang kedua, perbedaan antara kedua ΔH° menunjukan bahwa ikatan O-H telah mengalami perubahan, lantaran perubahan dalam lingkungan kimia. sehingga untuk molekul poliatomik dipakai energi ikatan rata-rata . 


Hal tersebut menciptakan kita sanggup mengukur energi ikatan O-H dalam 10 molekul poliatomik yang berbeda dan memperoleh energi ikatan O-H rata-rata dengan membagi jumlah energi ikatan tersebut dengan 10


Energi Ikatan Rata – Rata


Energi ikatan rata – rata ialah energi rata – rata yang dibutuhkan guna tetapkan sebuah ikatan dari seluruh ikatan suatu molekul gas menjadi atom – atom gas. Simak teladan berikut :



  • CH4(g)→CH3(g)+H(g).∆H=+425 kJ/mol

  • CH3(g)→CH2(g)+H(g).∆H=+480kJ/mol

  • CH2(g)→CH (g)+H(g).∆H = +425kJ/mol

  • CH(g)→C(g)+H(g).∆H = +335kJ/mol


Pada 4 reaksi itu sanggup dijumlahkan, dalam hal tersebut yang akan memrlukan energi 1.665 kJ/mol, sehingga bila diambil rata – ratanya (1665kj/mol : 4 )  maka untuk setiap ikatan didapatkan nilai +416,25 kJ/mol. Jadi, energi ikatan rata – rata dari ikatan C – H ialah 416,25 kJ/mol.


Dalam artian lain Energi ikatan rata–rata ialah merupakan suatu besaran untuk meramalkan besarnya energi dari suatu reaksi yang sukar ditentukan melalui pengukuran pribadi dengan kalorimeter, meskipun terdapat penyimpangan – penyimpangan.


Dibawah ini terdapat sebuah tabel dari energi ikatan rata – rata dengan beberapa ikatan (kJ mol-1)



















































































IkatanEnergi Ikatan Rata-Rata


(Kj/mol)

IkatanEnergi Ikatan Rata-Rata


(Kj/mol)

C-H+413I-I+151
C-C+348C-I+240
C-O+358N-O+201
C-F+485N-H+391
C-CI+431N-N+163
C-Br+276C-C+614
H=Br+366C-O+799
H-H+436O-O+495
H-O+463Na N+491
F-F+155Ca N+891
CI-CI+242Ca C+839
Br-Br+193

Adapun fungsi energi ikatan yakni untuk sebuah petunjuk kekuatan ikatan dan kestabilan suatu molekul. Molekul dengan energi ikatan besar berarti dalam molekul tersebut kuat, yang berarti stabil.


Contoh


Energi ikatan H – F = 567 kJ/mol dan H – I = 299 kJ/mol. Fakta membuktikan bahwa gas HI lebih gampang terurai daripada gas HF.


Bukan hanya sanggup dipakai sebagai isu kestabilan suatu molekul, nilai energi ikatan rata – rata atau energi disosiasi ikatan sanggup dipakai untuk memperkirakan nilai perubahan entalpi suatu reaksi.


Perubahan entalpi merupakan selisih dari energi yang dipakai untuk tetapkan ikatan dengan energi yang terjadi  dari penggabungan ikatan.


∆H=∑Energi ikatan zat pereaksi–∑Energi ikatan zat hasil reaksi


Contoh Soal Energi Ikatan



Dengan memakai data energi ikatan rata – rata (tabel di atas), hitunglah perubahan entalpi (∆H) reaksi berikut:


CH4(g)+Cl2(g)→CH3Cl(g)+HCl(g)


Jawab :


Reaksi diatas sanggup digambarkan strukturnya sebagai berikut:


Perubahan entalpinya sanggup dihitung sebagai berikut :


Yang putus pada ikatan :4 ikatan C–H=4×413 kJ = 1652 kJ

1ikatanCl–Cl= 1x242kJ=242kJ


Ikatan yang terbentuk :3 C–H=3x413kJ=1239 kJ

1ikatanC–Cl=1x328kJ=328 kJ

1ikatanH–Cl=1×431 kJ=431kJ


∆H= (∑pemutusan ikatan)–(∑ penggabungan ikatan)

=(1652 + 242)–( 1239+328+431)

=1894–199

=-104 kJ



 


Nah itulah demikianlah materi pembahasan kali ini mengenai energi ikatan, supaya artikel ini sanggup bermanfaat bagi teman semua.


Artikel Lainnya:




Advertisement

Iklan Sidebar