ContohSoal.co.id – Kromatografi yaitu ? mari sebelum kita membahas lebih jauh wacana kromatografi ada baiknya kita pelajari terlebih dahulu materi sebelumnya mengenai pemisahan campuran. Materi pada kali ini akan kita bahas mengenai Kromatografi Lapis Tipis, Kertas, Kolom, Gas dan Pengertiannya. Untuk itu mari kita simak klarifikasi lengkapnya berikut ini.
Pengertian Kromatografi
Kromatografi merupakan suatu teknik pemisahan molekul berdasarkan perbedaan pola pergerakan antara fase gerak dan fase membisu untuk memisahakan komponen (berupa molekul) yang berada pada larutan. (Wikipedia)
Molekul yang sudah larut didalam fase gerak, akan melalui kolom yang merupakan fase diam. Molekul yang mempunyai ikatan yang besar lengan berkuasa dengan kolom akan berkeinginan untuk bergerak lambat apabila dibanding molekul yang berikatan lemah. Dengan proses ini segala macam tipe molekul sanggup dipisahkan berdasarkan pergerakan pada kolom. Sesudah komponen terelusi dari kolom, komponen tersebut sanggup dianalisis dengan menggunakan detektor atau sanggup satukan untuk analisis lanjutan.
Pengertian lain dari kromatografi yaitu suatu teknologi yang digunakan memisahkan sebuah adonan menjadi komponen-komponen penyusunnya. Teknologi ini melibatkan cuilan penting yang cuilan yang bergerak dan cuilan yang diam.
Jenis-Jenis Kromatografi
Berikut ini yaitu beberapa jenis dari kromatografi, antara lain:
Kromatografi Cair (Liquid Chromatography)
Kromatografi cairu yaitu teknik yang sangat sempurna untuk memisahkan ion atau molekul yang terlarut dalam suatu larutan. Jika larutan sampel berinteraksi dengan fase stasioner, maka molekul-molekulnya yang ada didalam berinteraski dengan fase stasioner. Tetapi interaksinya berbeda disebabkan adanya perberdaan daya serap (adsorption), pertukaran ion (ion exchange), partisi (partitioning) atau ukuran.
Perbedaan tersebut mengakibatkan komponen terpisah satu dengan yang lain dan sanggup dilihat perbedaannya dari lamanya waktu transit komponen tersebut melewati kolom. Jenis dari kromatografi cair yaitu:
Kromatografi Fase Terbalik (Reverse Phrase Chromatography)
Kromatografi fase terbalik yaitu alat analitikal yang besar lengan berkuasa dengan adanya perpaduan sifat hidrofobik dan juga rendahnya polaritas fase stasioner yang terikat secara kimia pada padatan inert ibarat silika. Metode ini seringkali digunakan untuk proses ekstraksi dan pemisahan senyawa yang sulit menguap (non-volatile)
Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (High Performance Liquid Chromatography)
High performance liquid chromatography (HPLC) Memiliki prinsip yang sama dengan reverse phrase. Namun dalam metode ini, digunakan tekanan dan kecepatan yang tinggi. Kolom yang digunakan dalam HPLC lebih pendek dan mempunyai diameter kecil, tetapi sanggup menghasilkan beberapa tingkatan equilibrium dengan jumlah besar.
Size Exclusion Chromatography
Size exclusion chromatography disebut juga dengan gel permetation atau filtration chromatography sering kali digunakan untuk memisahkan dan memurnikan protein. Metode ini tidak mencampuri aneka macam jenis perembesan dan sangat cepat. Perangkat kromatografinya serupa gel berpori yang sanggup memisahkan molekul besar dan molekul kecil. Molekul besar akan terelusi lebih dullu dikarenakan molekul tersebut tidak sanggup penetrasi pada pori-pori
Kromatografi Perkutarakan Ion (Ion Exchange Chromatography)
Kromatografi pertukaran ion sering kali digunakan dalam pemurnian materi biologis, ibarat asam amino, peptida, protein. Dengan metode ini sanggup dilakukan dengan dua tipe, yaitu dalam kolom ataupun ruang datar.
Ada dua tipe pertukaran ion:
- Pertukaran kation (cation exchange): fase stasioner mempunyai muatan negatif
- Pertukaran anion (anion exchange): fase stasioner mempunyai muatan positif.
Molekul bermuatan yang terletak pada fase cair akan melewati kolom. Apabila muatan pada suatu molekul = kolom maka molekul tersebut akan mengakibatkan terelusi. Tetapi apabila muatan pada molekul tidak sama dengan muatan kolom. Untuk mengelusi molekul yang melekat pada kolom diharapkan penambahan larutan dengan kadar PH dan kekuatan ionik tertentu.
Pemisahan menggunakan metode ini sangat selektif dan lantaran biaya untuk mengoperasikan metodi ini murah dan juga kapasistasnya tinggi. Makara metode ini seringkali digunakan pada awal proses keseluruhan.
Secara Umum, kromatografi dibagi menjadi dua jenis, yaitu kromatografi cair dan kromatografi gas. Kromatografi cair mempunyai beberap jenis yang terdiri dari
Kromatografi kertas atau kromatografi partisi
Kromatografi kolom
Kromatografi lapis tipis atau absorbsi.
Dari tiga jenis kromatografi cair tersebut, berikut ini yaitu penjelasannya.
Kromatografi Kertas
Merupakan kromatografi yang menggunakan fase kertas artinya kertas yang terkandung di dalamnya selulosa, sedangkan yang digunakan sebagai fase geraknya yaitu pelarut atau campuran pelarut yang sesuai.
Kertas yang melaksanakan tindakan sebagai fase membisu akan dicelupkan ke dalam sampel atau pelarut, kemudian sampel dan pelarut dengan gaya kapilaritas akan terserap dan bergerak keatas. Kromatografi kertas ini digunakan dalam memisahkan tinta, zat pewarna, senyawa tumbuhan contohnya klorofil, make up dan zat lain.
Kromatografi Kolom
Kromatografi kolom merupakan jenis kromatografi yang menggunakan kolom gelas pada metodenya. Proses kromatografi jenis ini umumnya digunakan untuk memisahkan pigmen pada tumbuhan. Campuran pigmen kemudian dimasukkan pada kolom gelas yang isinya aluminia. Pelarut kemudian dialirkan supaya membawa campura melalui kolom.
Pigmen akan berjalan turun melalui kolom dengan kecepatan yang tergantung pada besar lengan berkuasa atau tidaknya adsorbsi pigmen pada aluminia. Pigmen yang terarsorbsi lemah pada aluminia akan melewati kolom dengan cepat daripada pigmen yang terarsorbsi kuat. Pigmen kemudian terpisah dan menjadi satu pada daerah berbeda dikala keluar dari kolom.
Kromatografi Lapis Tipis
Kromatografi lapis tipis yaitu teknik analisis kualitatif berasal dari sampel yang hendak diperiksa dengan memisahkan komponen sampel berdasarkan perbedaan kepolaran. Prinsip kerja kromatografi lapis tipis yaitu memisahkan sampel berdasarkan perbedaan kepolaran antara sampel dengan pelarut yang dipakai. Umumnya teknik kromatografi jenis ini menggunakan plat silika sebagai fase membisu dan fase gerak yang digunakan diubahsuaikan dengan jenis sampel yang hendak dipisahkan. Larutan atau adonan yang digunakan disebut eluen.
Demikianlah klarifikasi Kromatografi : Lapis Tipis, Kertas, Kolom, Gas dan Pengertiannya pada kali ini, agar artikel ini sanggup bermanfaat serta sanggup menambah wawasan kita semua.
Artikel Lainnya :